- Bank ANZ Group Holdings berencana PHK 5000 karyawan
- Tujuan PHK untuk restrukturisasi
- CEO ANZ Nuno Matos meminta maaf kepada karyawan
Suara.com - Bank ANZ Group Holdings sedang mempertimbangkan pengurangan jumlah karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Perusahaan berencana memangkas 5.000 karyawan sebagai bagian dari restrukturisasi.
Seorang juru bicara ANZ mengatakan, perusahaan sedang melakukan tinjauan strategis terhadap bisnis.
Nantinya, bakal memberikan informasi terbaru tentang setiap perubahan strateginya pada pertengahan Oktober.
Apalagi, bank yang berbasis di Melbourne tersebut menghentikan pekerjaan yang tidak mendukung prioritasnya.
Sehingga, mengurangi duplikasi dan kompleksitas pada karyawan.
CEO ANZ Nuno Matos terpaksa meminta maaf karena mempercepat rencana PHK.
Sebab, beberapa karyawan sudah menerima surat pemutusan hubungan kerja sebelum mereka diberitahu secara langsung.
"Saat ini , belum ada keputusan akhir yang dibuat mengenai jumlah total PHK. Lantaran adanya 2.000 pekerjaan kemungkinan akan dipindah ke divisi ritel dan 3.000 lainnya di divisi lain," katanya dilansir Strait News, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga: Pekerja Kawasan Sudirman Diminta Pulang Cepat Imbas Demo Beruntun
Saat ini, ANZ mempekerjakan sekitar 42.000 orang. Termasuk, sekitar 10.800 orang yang bekerja di divisi ritelnya.
Adapun, Juru bicara tersebut mengatakan, ANZ telah membuat beberapa perubahan pada struktur kepemimpinan senior di bisnis ritelnya di Australia.
Selain itu , perubahan lebih lanjut di divisi tersebut sedang dipertimbangkan.
Perubahan tersebut menyederhanakan struktur agar dapat berfokus pada kebutuhan nasabah dan memperkuat kemampuan manajemen risiko non-keuangan.
Padahal, Serikat Pekerja Sektor Keuangan telah memperingatkan pemberi pinjaman tersebut agar tidak terburu-buru dalam melakukan restrukturisasi.
Salah satunya dilakukan sebagian untuk mengatasi tumpang tindih dalam bisnisnya.
Berita Terkait
-
3.000 Ribu Pekerja Airbus Mogok Kerja, Minta Naik Gaji
-
Alami Kerugian, Perusahaan Dentsu Asal Jepang Pilih PHK 3.400 Karyawan
-
Starbucks Naikkan Gaji Karyawan Sebesar 2 Persen, Ini Faktornya
-
Viral Sri Mulyani Pamer 3,5 Juta Loker, Netizen Balas Nyelekit: Ada di Mana Bu?
-
Mencari Makna Merdeka di Tengah Gelombang PHK Media
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Banjir Sumatra, Percepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo
-
Menko Zulhas: Ahli Gizi di MBG Wajib Ada!
-
OVO Tutup 2025 dengan Pertumbuhan Positif, Perluas Akses Inklusi Keuangan bagi Pengguna dan UMKM
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
-
Admedika Bangun Sistem Bridging Real-Time: Percepat Proses Layanan dan Klaim di Bethsaida Hospital
-
Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di Telkom Ditinjau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian