-
IHSG ditutup menguat sangat tipis sebesar 0,02% pada perdagangan kemarin, namun diiringi oleh net sell (jual bersih) signifikan dari investor asing yang mencapai Rp715 miliar.
-
Analisis teknikal memproyeksikan IHSG berpotensi mengalami kenaikan terbatas hari ini, meskipun sentimen global cenderung menekan setelah Wall Street kembali melemah akibat aksi jual di saham teknologi.
-
Investor disarankan untuk tetap berhati-hati mengingat sentimen jual asing yang kuat dan sentimen global yang beragam, dengan rekomendasi saham yang dapat dicermati antara lain BREN, MBMA, dan DEWA.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sangat tipis sebesar 0,02% pada perdagangan kemarin.
Namun, penguatan minor ini diiringi oleh aksi jual yang signifikan dari investor asing (net sell), yang mencapai Rp715 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas asing termasuk BBCA, ANTM, BUMI, AMMN, dan SSIA.
Melihat pergerakan tersebut, analisis teknikal memproyeksikan bahwa IHSG berpotensi mengalami kenaikan terbatas pada perdagangan hari ini.
Level support IHSG diperkirakan berada di rentang 8050-8100, sementara level resistance yang perlu ditembus ada di 8140-8170.
Sentimen Global yang Masih Menekan
Kinerja pasar saham global memberikan sentimen beragam, yang perlu diwaspadai investor IHSG:
Wall Street Melemah Lagi: Indeks-indeks utama Wall Street kembali terkoreksi pada Rabu (24/9), terseret oleh aksi jual berkelanjutan pada saham-saham teknologi. S&P 500 turun 0,28%, Nasdaq Composite 0,34%, dan Dow Jones 0,37%.
Pelemahan dipimpin oleh saham raksasa AI seperti Nvidia dan Oracle, di tengah kekhawatiran tentang prospek industri. Sentimen negatif juga datang dari kekhawatiran penutupan pemerintahan AS (government shutdown) menjelang tenggat waktu 30 September.
Bursa Asia Mixed: Pasar Asia-Pasifik bergerak beragam setelah komentar Ketua The Fed Jerome Powell mengenai valuasi ekuitas yang tinggi.
Baca Juga: Saham BUMI Menguat di Sesi I, Ini Analisis Lengkap Pergerakan IHSG Hari Ini
Meskipun Kospi Korea Selatan dan ASX Australia melemah, pasar-pasar besar seperti Hang Seng Hong Kong dan CSI 300 China justru menguat. Sentimen pasar cenderung waspada menunggu rilis data klaim pengangguran dan inflasi PCE AS pekan ini.
Rekomendasi Saham Hari Ini menurut kajian harian BNI Sekuritas: BREN, MBMA, DEWA, KRAS, dan MINA.
Investor disarankan untuk tetap hati-hati dalam perdagangan hari ini, mengingat sentimen jual asing yang cukup besar kemarin, serta sentimen global yang masih dibayangi kekhawatiran suku bunga dan valuasi saham.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! 1 Gram Antam Tembus Rp 2.272.000
-
Profit Taking Investor Redam Wall Street, Mampukah IHSG Kembali Menguat Hari Ini?
-
Bank BUMN Naikkan Bunga Deposito Dolar AS hingga 4 Persen, Demi Kurs Rupiah?
-
Cara Cek Status Bantuan PKH dan Nominalnya
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?