Bisnis / Makro
Jum'at, 05 Desember 2025 | 17:28 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (Instagram/purbayasadewa.official).
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya meresmikan rumah susun khusus ASN Kemenkeu di Denpasar, Bali, dengan anggaran Rp 54 miliar.
  • Rusun tersebut memiliki 120 unit, mampu menampung 480 orang, dan biaya sewa pemeliharaan bulanan ditetapkan Rp 300 ribu.
  • Pemerintah berencana menambah satu atau dua tower rusun di Bali dengan meminta ukuran kamar diperbesar menjadi 36 meter persegi.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru saja meresmikan rumah susun (Rusun) khusus aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Denpasar, Bali.

Menkeu Purbaya menjelaskan kalau rusun itu terdiri dari dua gedung yang berada di kawasan Balai Diklat Keuangan (BDK) di Renon dengan anggaran pembangunan Rp 54 miliar dari APBN 2024 dengan durasi pengerjaan 270 hari kalender.

Rusun PNS Kemenkeu ini berisi 120 unit dengan kapasitas tampung mencapai 480 orang. Penghuni cukup menggelontorkan biaya sewa Rp 300 ribu per bulan untuk pemeliharaan.

"Bayar sebulan Rp 300 ribu untuk pemeliharaan," kata Purbaya, dikutip dari Antara, Jumat (5/12/2025).

Bendahara Negara juga berencana untuk memperluas pembangunan rusun khusus PNS Kemenkeu di Bali dengan perkiraan satu atau dua tower.

"Kami akan bangun, paling tidak satu atau dua tower lagi," lanjutnya.

Ia tidak merinci detail anggaran yang dipersiapkan untuk membangun fasilitas itu. Namun Purbaya meminta untuk membuat kamar lebih besar dari desain yang ada saat ini dengan luas bangunan 36 meter persegi.

"Kalau untuk keluarga ukuran 36 (meter persegi) mungkin pas-pasan. Kalau anaknya sudah besar, sudah tidak bisa belajar di sana. Jadi saya minta nanti dinaikkan sedikit ukuran yang lebih besar," ucapnya.

Terkait wacana pembangunan rusun untuk mengakomodasi warga selain ASN Kemenkeu, Purbaya menjelaskan hal itu mempertimbangkan kebutuhan untuk pegawainya terlebih dahulu.

Baca Juga: Dinikmati Orang Super Kaya, Menkeu Purbaya Akan Atur Ulang Skema Subsidi

"Kami lihat Kemenkeu masih butuh atau tidak. Kalau masih ada pegawai Kemenkeu yang belum dapat tempat tinggal di sini, kan untuk pegawai Kemenkeu dulu, nanti kami lihat seperti apa pertimbangan ke depan," jelasnya.

Load More