Suara.com - Nama Abdul Aziz alias Daeng Aziz semakin terkenal sejak kawasan Kalijodo akan digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tokoh masyarakat Kalijodo ini yang pada hari Senin (15/2/2016) lalu memimpin warga Kalijodo mengadukan rencana pembongkaran tersebut ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Setelah dari Komnas HAM, tokoh yang dikenal sebagai kepala keamanannya Kalijodo ini datang ke DPRD DKI Jakarta.
Di mata warga Kalijodo Kalijodo, Jalan Kepaduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, sosok Daeng Azis merupakan panutan.
"Sangat dihormati mas Pak Daeng, dia di sini menjaga warga sekitar, orangnya juga baik kok," kata Risma (34), warga yang berdagang kopi di Kalijodo.
Risma mengatakan Daeng Aziz sudah lama sekali tinggal di Kalijodo. Daeng Aziz, katanya, punya tempat usaha, di antaranya kafe.
"Pak Daeng sudah sangat lama di sini, dia juga punya kafe kok di sini," kata Risma.
Warga bernama Joy (36) juga mengatakan Daeng Azis merupakan tokoh yang dihormati.
"Saya dipekerjakan oleh Pak Daeng untuk menjaga di sini dia baik sama kami semua di sini," kata Joy saat ditemui di Jalan Kepaduan II.
Di Kalijodo, Joy juga seorang yang bertugas sebagai penjaga keamanan kawasan.
"Saya ditugasi Pak Daeng jaga wilayah di sini, semua hormat pada Pak Daeng warga di sini," kata Joy.
Saking dihormati, Joy mengungkapkan kalau terjadi sesuatu hal di daerah Kalijodo, kata Joy, warga pasti akan melapor ke Daeng Azis.
"Banyak yang setia sama pak Daeng di sini, karena pak daeng baik bersama warga juga apalagi dia orang lama mas di sini," kata Joy.
Penjaga keamanan bernama Samy (34) menilai Daeng Aziz merupakan sosok pelindung dan dia sangat disegani.
"Kalau Daeng Azis, itu sesepuh di sini. Dia sekaligus pelindung warga jika ada apa-apa di sini. Kami pun hormat dengannya," kata Samy.
Samy sehari-hari tidur di bangunan dekat rumah prostitusi. Penghasilannya sebagai penjaga keamanan memang kerap dipotong untuk setoran ke orang yang disebutnya bos besar di Kalijodo. Meski begitu, dia tetap nyaman bekerja di sini. Menurut dia, solidaritas warga Kalijodo sangat tinggi, apalagi menjelang penertiban yang akan dilakukan pemerintah.
Daeng Aziz meminta dukungan Komnas HAM agar pemerintah mempertimbangkan kembali untuk membongkar Kalijodo dengan alasan mengubah kawasan menjadi ruang terbuka hijau.
Daeng Aziz mengungkapkan selama ini warga, termasuk dirinya, membayar pajak setiap tahun.
Aziz mempertanyakan dimana keadilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kalau sampai tetap menggusur Kalijodo.
Tag
Berita Terkait
-
Mau Revitalisasi RPTRA Kalijodo yang Ditinggal Anies, Pramono: Nanti Bisa Buat Jogging hingga Teater
-
Sejarah Taman Kalijodo, Peninggalan Ahok yang Terbengkalai Sekarang Ingin Dibenahi Pramono Anung
-
Mau Benahi Taman Kalijodo Peninggalan Ahok, Pramono: Ternyata Warga Sana Tidak Suka Main Skateboard
-
Jaman Jabat Gubernur DKI, Anies Tutup Alexis dan Ahok Tutup Kalijodo, Greget Mana?
-
Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO