Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (21/11/2016). (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan tidak ada pengerahan massa ke gedung DPR hari ini. Aksi yang berlangsung di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, siang tadi, berlangsung lancar dan kini sudah bubar.
"Saya kira nggak ada. Karena saya sudah berdialog dengan tokoh utama, dari GNPF, para tokoh ini sudah lakukan dialog dengan kita dan mereka memberikan jaminan bahwa kegiatan hari ini yang paling utama adalah ibadah. Ibadah sudah dilaksanakan tadi dari jam delapan sampai jam satu siang dilangsungkan dengan damai sesuai dengan yang direncanakan," kata Tito di DPR.
"Jadi kalau ada yang melakukan kegiatan di DPR, sebetulnya itu bukan agenda dari GNPF. Bukan. Ini adalah agenda spontan saja," Tito menambahkan.
Tito mengapresiasi media massa yang selama ini sudah memberitakan pesan-pesan bernada kesejukan.
"Tidak memanaskan. Ini semua membawa kesejukan kepada kita. Sekarang saja sudah sejuk. Jam sekian, hujan rintik-rintik (rindu) ini memberikan kesejukan bagi jakarta dan saya juga dapat laporan dari seluruh Indonesia, di Medan, di Solo, Surabaya, di beberapa tempat lain, kegiatan ibadahnya aman dan damai. Ini yang kita harapkan. Mudah-mudahan berkat kerjasama kita semua, dan tentunya berkat perlindungan Allah SWT semua dapat berlangsung aman dan damai," kata Tito.
Mengenai sepuluh tokoh politik yang ditangkap pagi tadi dan kemudian ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus dugaan usaha makar, Tito tidak berkomentar.
"Khusus soal itu, akan diekspose dan dirilis kadiv humas dan Polda Metro Jaya," kata dia.
"Saya kira nggak ada. Karena saya sudah berdialog dengan tokoh utama, dari GNPF, para tokoh ini sudah lakukan dialog dengan kita dan mereka memberikan jaminan bahwa kegiatan hari ini yang paling utama adalah ibadah. Ibadah sudah dilaksanakan tadi dari jam delapan sampai jam satu siang dilangsungkan dengan damai sesuai dengan yang direncanakan," kata Tito di DPR.
"Jadi kalau ada yang melakukan kegiatan di DPR, sebetulnya itu bukan agenda dari GNPF. Bukan. Ini adalah agenda spontan saja," Tito menambahkan.
Tito mengapresiasi media massa yang selama ini sudah memberitakan pesan-pesan bernada kesejukan.
"Tidak memanaskan. Ini semua membawa kesejukan kepada kita. Sekarang saja sudah sejuk. Jam sekian, hujan rintik-rintik (rindu) ini memberikan kesejukan bagi jakarta dan saya juga dapat laporan dari seluruh Indonesia, di Medan, di Solo, Surabaya, di beberapa tempat lain, kegiatan ibadahnya aman dan damai. Ini yang kita harapkan. Mudah-mudahan berkat kerjasama kita semua, dan tentunya berkat perlindungan Allah SWT semua dapat berlangsung aman dan damai," kata Tito.
Mengenai sepuluh tokoh politik yang ditangkap pagi tadi dan kemudian ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus dugaan usaha makar, Tito tidak berkomentar.
"Khusus soal itu, akan diekspose dan dirilis kadiv humas dan Polda Metro Jaya," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Polemik Pasal Penghinaan Presiden KUHP, Jokowi Saja Pertanyakan Urgensinya
-
Peringatan Hari Migran Internasional, Partai Buruh Singgung Pasal Penghinaan Presiden Dalam UU KUHP
-
Bukan Buat Lindungi Jokowi? Mahfud MD Ungkap Siapa yang Untung Lewat KUHP Pasal Penghinaan Presiden
-
'Gundulmu!' Kaesang Ngegas saat Memenya Tentang Jokowi Diadukan Warganet
-
Usulan ICJR ke DPR: Ancaman Penjara Pasal Penghinaan Presiden di RKUHP Diganti Kerja Sosial
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group