Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Suwarjono meminta pelaku kekerasan terhadap jurnalis dihukum pidana.
Hal ini disampaikan Suwarjono di sela- sela acara World Press Freedom Day 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
"Saya kira tindakan apapun juga yang terkait dengan pidana, seharusnya diproses hukum, " ujar Suwarjono.
Ia mengatakan pihaknya telah mendorong jurnalis untuk melaporkan tindak kekerasan yang dialami ke aparat kepolisian. Namun kata Suwarjono, belum ada keseriusan dari aparat kepolisian untuk menanganinya.
Ia pun mencontohkan kasus penganiayaan jurnalis di Sumatera dan Madiun oleh aparat keamanan, namun tidak ada tindak lanjut. "Ketika awal mereka diproses secara hukum, tapi kemudian di tengah jalan pihak pelaku yang kemudian diikuti oleh aparat negara, meminta maaf dan kemudian minta damai, pola-pola damai inilah yang kemudian menutup celah untuk menaikkan kasus menjadi pidana,” kata Suwarjono.
“Padahal namanya pidana itu, harusnya tidak bisa didamaikan hanya dengan minta maaf kemudian kedua belah pihak salaman kemudian selesai. Harusnya, tidak boleh begitu namanya pidana seperti halnya pencuri, apakah kalau sudah ketahuan mencuri kemudian dia mengembalikan karena ketahuan, kemudian apakah kemudian nggak usah dihukum, sama dengan koruptor-koruptor yang ketahuan kemudian mengembalikan uangnya, apakah kemudian hukumnya tidak berlaku. Itu yang kita desak ke kepolisian,”sambungnya.
Jika itu terus dibiarkan, kekerasan terhadap jurnalis akan kembali kerap terjadi. Pasalnya tahun 2018, akan ada Pilkada di sejumlah provinsi yang rentan memunculkan peluang terjadinya kekerasan kepada jurnalis.
“Tampaknya upaya ini masih selalu mentok dan akibatnya kalau tidak ada keseriusan seperti yang terjadi tahun ini, kekerasan dengan gampang terjadi. Apalagi kita tahun depan Pemilu Pilkada , yang cukup banyak di tingkat provinsi itu besar-besar, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Pekanbaru yang sangat riskan terjadinya konflik-konflik horisontal antar pendukung hingga kemungkinan akan rentan terhadap kekerasan wartawan, nah ini yang sangat kami khawatirkan,” tandasnya.
Baca Juga: Kualitas Jurnalistik Menentukan Kehidupan Bisnis Media
Tag
Berita Terkait
-
AJI: Kini Kelompok Intoleran Ikut Lakukan Kekerasan Pada Jurnalis
-
Peringati May Day, Para Jurnalis Tuntut Kenaikan Upah
-
AJI Jakarta Kecam Pelaporan Tirto.id Oleh Harry Tanoe ke Polisi
-
AJI Lampung: Perempuan Jadi Tulang Punggung Kemandirian Pangan
-
Ini 5 Imbauan AJI Jakarta Jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...
-
Ancaman Serius dari DPR, Distributor Pupuk Subsidi Bermasalah Siap-siap Dicabut Izin!
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo