Tim transisi yang dibentuk oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Sandi-Sandi Uno mendatangi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati dan jajarannya pada Sabtu (20/5/2017). Adapun tujuan kedatangan mereka melakukan koordinasi adalah agar dilibatkan dalam tiga hal penting terkait rencana kerja dan juga anggaran DKI Tahun 2017 dan seterusnya.
"Ujung dari proses ini yang pling konkret adalah kira-kira tiga item," kata Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said di Gedung G Balaikota, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).
Yang pertama kata Sudirman adalah agar timnya diperkenankan terlibat dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2018. Namun, hal tersebut tidak terlalu diharapkannya, karena timnya paham hal tersebut disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2013-2017.
"Kedua, kita ingin memberi masukan pada waktu penyusunan RAPBD Tahun 2018. Dan ketiga, kita juga ingin memberi masukan terkait penyusunan bagi RPJMD Tahun 2018-2022," katanya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut mengatakan bahwa tugasnya saat berada di tim transisi adalah untuk melihat kembali program yang disampaikan Anies-Sandi saat masa kampanye. Oleh karena itu, langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui aturan dan format yang ada di Pemerintahan Propinsi DKI saat ini.
"Kita diminta untuk mereview dan menyiapakan supaya janji-janji kampanye kemarin itu bisa disinkronkan dan diintegrasikan dengan RKPD dan RPJMD Tahun 2018-2022. Kemudian dalm rangka menujui kesana, tentu saja kita mereview janji-janji kampnye, format-format di Pemda, regulasi dan resources, dalam artinan kemampuan keuangan, dan struktur," katanya.
Oleh karena itu dia berharap tim dari Pemda DKI yang berada dibawah naungan Kepala Bappeda tersebut dapat memberikan informasi kepada timnya.
"Lebih dari tiga itu, tentu saja kita ingin mendapatkan informasinl dari bapak dan ibu sekalian. Kami ingin mengetahui bagaimana struktur SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), bagaimana suasana penerimaan dalam hal ini potensi penrimaan termasuk item yang menjadi perhatian masyarakat seperti infrastruktur, MRT, reklamasi. Kemudian nanti disinkronkan dengan visi gubernur dan wakiil gubernur terpilih," katanya.
Baca Juga: Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Temui Bappeda DKI Jakarta
"Itu akan jadi satu produk dari pekerjaan kita dan mutunya sangat bergantung pada kerjasama kita," kata Sudirman.
Tag
Berita Terkait
-
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Temui Bappeda DKI Jakarta
-
Soal Sinkronisasi Program Anies-Sandi, Djarot Bantah Menutup Diri
-
Taufik Beberkan Bagaimana SS Jadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies
-
Sudirman Said Diminta Prioritaskan Janji Anies Stop Reklamasi
-
Sudirman Said Pimpin Tim Sinkronisasi, Politisi Demokrat Heran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?