Suara.com - Seorang gadis berusia 13 tahun di India diperkosa dan dibunuh, sebelum tubuhnya di buang di ladang. Keluarga mengklaim lidah korban dipotong dan matanya dicungkil.
Menyadur Daily Mail, Senin (17/8/2020), kepolisian Uttar Pradesh telah menangkap dua pria terduga pelaku serangan seksual di dekat perbatasan Nepal ini.
Awalnya, keluarga korban yang mengetahui anaknya tak kunjung pulang dari ladang terdekat, langsung melakukan pencarian pada Jumat (14/8).
Hingga akhirnya, si gadis ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sebuah ladang tebu yang terletak di distrik Lakhimpur Kheri.
Ayah korban mengatakan keluarganya telah melakukan pencarian ke berbagai tempat sebelum menemukannya tewas.
"Matanya telah dicungkil. Lidahnya dipotong dan dicekik dengan dupatta," ujar si Ayah.
Kendati demikian, kepolisian menyangkal pernyataan keluarga korban terkait pemotongan lidah dan pencukilan mata, menyatakam pemeriksaa mayat menunjukkan tanda-tanda pemerkosaan dan pencekikan.
Polisi menyebut goresan di dekat mata gadis itu mungkin disebabkan oleh daun tebu yang tajam di ladang tempt korban ditemukan.
"Kedua terdakwa (telah) ditangkap," ujar kepala polisi setempat, menambahkan bahwa tuduhan pemerkosaa dan pembunuhan akan diajukan.
Baca Juga: India Siapkan Tiga Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Seluruh Warganya
Politisi India mengutuk tragedi ini menyebutnya sebagai "tidak manusiawi, sementara mantan menteri utama Uttar Pradesh mengatakan kejadian ini "sangat memalukan."
India memiliki reputasi buruk atas kejahatan seks dengan hampir 34.000 pemerkosaan dilaporkan setiap tahun, meski undang-undang yang ketat telah diberlakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Sekitar 85 persen dari kasus pemerkosaan yang dilaporkan pada 2018 mengarah ke dakwaan, smeentara 27 persen lainnya mengarah pada hukuman.
Laporan pemerintah menyebutkan pada 2017 lalu, sekitar 50 persen korban pemerkosaan yang dilaporkan adalah anak-anak.
Subjek ini telah menjadi sorotan sejak demonstrasi massal setelah pemerkosaan dan pembunuhan oleh geng terhadap seorang siswa di New Delhi pada 2012 silam.
Kejahatan itu menjadi berita utama internasional dan empat penyerang dieksekusi awal tahun ini. Kendati demikian serangan seks terus berlanjut di India.
Juli lalu, seorang gadis berusia tiga tahun diperkosa dan dibunuh oleh dua pria. Tubuhnya dibuang dibendungan dan pelaku mengklaim korban sebagai tumbal ilmu hitam.
Gadis itu dilaporkan hilang pada 17 Juli dan tubuhnya ditemukan di dekat bedungan tiga hari kemudian, dengan autopsi menunjukkan dia meninggal karena mati lemas dan trauma.
Penyelidik mengatakan para penyerang mencoba untuk menyesatkan polisi dengan desas-desus bahwa gadis itu telah menjadi korban ritual ilmu hitam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO