Suara.com - Kisah seorang emak-emak diduga ditipu oleh saudara sendiri menjadi viral di media sosial. Uang bantuan sosial (bansos) diduga Program Keluarga Harapan alias PKH yang seharusnya menjadi miliknya, kini menjadi teka-teki.
Pasalnya, emak-emak tersebut tidak pernah menerima uang bansos selama beberapa bulan. Sebab, ia meminta saudara untuk mengambilkannya, lantaran tidak bisa mengoperasikan mesin ATM.
Cerita emak-emak tersebut menjadi sorotan setelah dibagikan melalui akun Twitter @seputartetangga, Selasa (10/8/2021).
Kejadian tersebut diungkap oleh seorang warganet yang mengaku sebagai tetangga emak-emak itu. Ia mengatakan, emak-emak tersebut seharusnya mendapatkan bantuan bansos.
"Tetanggaku ibu-ibu dengan 3 anak yang masih sekolah. Dapat PKH berupa uang juga dong," tulisnya memulai cerita.
Emak-emak tersebut dikabarkan tidak bisa menggunakan ATM, sehingga selalu meminta bantuan kepada saudara untuk mengambilkannya. Sebab, sang suami pulang hampir tiga bulan sekali.
"Jadi nitip cek dan ambilin uang PKH-nya ke saudara beliau yang tetanggaku juga," ujarnya.
Bansos PKH diduga aman sampai dua bulan pertama. Uang PKH dikabarkan diterima oleh emak-emak tersebut.
Namun, bulan-bulan berikutnya uang PKH tidak lagi didapatkannya. Walau begitu, emak-emak tersebut dikabarkan tak mempermasalahkannya.
Pasalnya, emak-emak itu merasa mungkin tidak lagi mendapatkan uang PKH dan hanya mendapat bansos berupa sembako.
"Nah, bulan berikutnya, tiap habis nitip, pasti itu suadaranya bilang 'belum masuk kayaknya gak ada'. Sudah hampir 4-5 bulan belakangan ini," terangnya.
Emak-emak tersebut dikabarkan sudah bertanya ke panitia PKH. Katanya, uang bansos miliknya selalu masuk selama beberapa bulan ke belakang.
"Kemarin beliau tanya ke panitia PKH, ternyata beliau masih dapat dan uangnya selalu masuk selama lima bulan ke belakang ini. Jadi entah hilang ke mana," tukasnya.
Di akhir tulisannya, warganet tersebut mengimbau agar sesama manusia tidak saling merugikan. Apalagi di masa sekarang, ketika orang-orang membutuhkan bantuan.
Hingga artikel ini ditulis, kisah tentang emak-emak tersebut sekurang-kurangnya telah diretweets ratusan kali dan menembus ribuan suka.
Berita Terkait
-
Staf Ahli Kemensos Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Sebut Jadi Korban Perintah Mensos Juliari Batubara
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Leony Sebut Anggaran Bansos Tangsel Cuma Cukup Beli Sebungkus Mi Instan Setahun
-
Uji Coba Penyaluran Bansos Digital Bakal Dilakukan di Banyuwangi, Prabowo Dijadwalkan Hadir
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan Musala Al Khoziny, Tim SAR Beralih ke Alat Berat
-
Revisi UU BUMN, KPK Tegaskan: Direksi dan Dewan Pengawas Wajib Lapor LHKPN
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Cek Daftar Lengkap Kereta Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Selama HUT ke-80 TNI
-
Santai, Menkum Tak Masalah SK PPP Kubu Mardiono Digugat Kubu Supratmanto, Mengapa?
-
Jenderal Bintang 2 Pengawal Pasukan Perdamaian, Ini Sosok Mayjen TNI Taufik Budi Santoso
-
Soal Tangkap dan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Harus Ada Proses, Dimulai di DPR atau Meja Pengadilan
-
Khawatir Kekuatan Disalahgunakan? Pesan Prabowo ke TNI: Jangan Khianati Bangsa dan Rakyat!