Suara.com - Harta kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan setelah datanya diperbarui.
Jokowi telah memperbarui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2021 pada 24 Februari 2022.
Diketahui, harta Jokowi tercatat mencapai Rp 71.471.446.189. Harta Jokowi mengalami peningkatan sekitar Rp 7,8 miliar.
Jumlah harta kekayaan Jokowi ini termasuk dari 20 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jawa Tengah dan Jakarta Selatan.
Diketahui Jokowi memiliki tanah dan bangunan di wilayah Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Boyolali. Selain itu, Jokowi juga memiliki di wilayah Jakarta Selatan.
Sehingga seluruh aset tanah dan bangunan Jokowi mencapai Rp 59.445.696.000.
Jokowi juga memiliki aset bergerak berupa alat transportasi dan mesin.
Aset tersebut meliputi tujuh unit mobil dan satu unit motor dan berasal dari hasil sendiri.
Jokowi tercatat memiliki mobil seperti Suzuki Pick Up tahun 1997 senilai Rp 10 juta; Isuzu Truck tahun 2002 senilai Rp50 juta; Mercedes Benz Sedan tahun 2004 senilai Rp 140 juta; Mercedes Benz Sedan tahun 1996 senilai Rp 60 juta.
Tak hanya itu Jokowi juga memiliki Isuzu Truck tahun 2002 senilai Rp 35 juta; Nissan Grand Livina Minibus tahun 2010 senilai Rp 70 juta; dan Nissan Juke Minibus tahun 2012 senilai Rp100 juta.
Ia juga memiliki satu unit motor Yamaha Vega tahun 2001 senilai Rp 2 juta. Total nilai kendaraan Jokowi mencapai Rp 467 juta.
Jokowi juga dinilai memiliki harta bergarak lainnya senilai Rp 356.950.000.
Kemudian, dia juga memiliki kas dan setara kas Rp 11.511.130.292.
Selain itu, Jokowi juga tercatat memiliki utang sebanyak Rp 309.330.103.
Total harta kekayaan Jokowi secara keseluruhan mencapai Rp 71.471.446.189.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan laporan periodik 2020, jumlah harta Jokowi hanya senilai Rp 63.616.935.818.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Luhut Berkurang Setahun Terakhir dan Punya Utang Rp 12 Miliar
-
Peningkatan Dana Desa Bentuk Komitmen Jokowi Dalam Membangun Daerah
-
Gibran Ogah Karir Politiknya Disamakan dengan Jokowi: Mengikuti Jejakku Sendiri
-
Mardani PKS soal Menteri-menteri Jokowi Maju Pilpres: Semakin Banyak Orang Ingin jadi Capres-Cawapres Semakin Bagus
-
Kaesang Bocorkan Rencana Jokowi Setelah Tak Lagi Jabat Presiden, Bakal Jadi Ketua Partai?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO