Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi kediaman Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, AHY tiba di kediaman JK pada pukul 20.09 WIB. Tampak AHY didampingi oleh istrinya Anisa Pohan kemudian juga Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky dan jajaran politisi Demokrat lainnya.
Terlihat AHY datang dengan mengenakan pakaian rapih batik berwarna dominan hitam, serasi dengan pakaian istrinya batik dominan hitam juga.
Kedatangan AHY itu disambut langsung oleh JK dan istri Mufidah di depan pintu masuk kediamannya.
AHY dan istrinya kemudian menyalami langsung JK dan istrinya. Dalam percakapan awal, AHY mengucapkan selamat ulang tahun kepada JK yang jatuh pada hari ini ke-81.
"Selamat ulang tahun, semoga panjang umur," ucap AHY ke JK seraya cipika-cipiki.
JK pun merespons ucapan selamat ulatan tahun dari AHY dan rombongannya dengan mengucapkan terima kasih.
Mereka kemudian bergegas masuk ke dalam kediaman untuk melakukan pertemuan. Pertemuan sendiri dilakukan secara tertutup.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menyebut, AHY menyambangi kediaman JK pada pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Silaturahmi ke JK dan SBY, Analis Membaca Prabowo Tengah Berupaya Lepas dari Pengaruh Jokowi
"Ya benar (ada pertemuan AHY dengan JK) jam 20.00 WIB," kata Andi kepada Suara.com.
Namun, Andi tidak menjelaskan secara lebih jauh soal maksud kedatangan AHY menyambangi kediaman JK tersebut.
Adapun Wakil Presiden ke 10 dan 12 tersebut memang dalam beberapa kesempatan terakhir banyak dikunjungi sejumlah tokoh dianataranya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hingga yang terbaru dalam beberapa waktu terkahir adalah Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Usai bertemu JK, Cak Imin mengaku mendapat sejumlah nasihat dari politisi senior Partai Golkar yang juga mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK).
Salah satu nasihatnya agar politikus yang akrab disapa Cak Imin itu isa membesarkan PKB.
"Nasihat yang beliau berikan, yang penting besarkan PKB, kuatkan konstituen. Di situ, menjadi catatan untuk masa depan politik kami, siap menghadapi tantangan," ujar Cak Imin usai menggelar pertemuan dengan Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023) malam.
Selain itu, Jusuf Kalla juga memberikan nasihat agar PKB senantiasa meningkatkan soliditas internal partainya. Cak Imin pun berterima kasih dan mengaku bersyukur bisa mendapatkan nasihat-nasihat itu.
Menurut dia, Jusuf Kalla memang senantiasa memberikan nasihat yang membangun bagi PKB. Bahkan, tambah dia, Jusuf Kalla juga memberikan bimbingan dan membantu PKB mengatasi berbagai persoalan.
"Selama ini dari zaman dahulu, Pak JK bukan hanya membimbing, menasihati, melainkan juga kadang-kadang membantu kami untuk mengatasi berbagai tantangan, persoalan, baik menyangkut ke-NU-an beliau, keislaman, perjuangan dakwah masjid, dan seterusnya," ujar Cak Imin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO