Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku telah lama menginginkan pensiun dari kursi kekuasaan. Namun keinginannya tersebut tidak pernah dikabulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Curhat Megawati tersebut disampaikan pada saat peresmian RS KM Malahayati di Dermaga Kade Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (11/6/2023). Mulanya, Megawati meminta kepada pejabat untuk proaktif memantau kondisi di lapangan.
Megawati kemudian menyinggung apabila sudah beberapa kali meminta agar tidak dilibatkan lagi di pemerintahan Jokowi.
Seperti diketahui, Megawati dipercayakan menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ia mengaku telah meminta agar Presiden Jokowi memberikan mandat kepada orang lain. Tetapi ia masih belum diberikan izin oleh Presiden Jokowi untuk pensiun.
Ketua Umum PDIP tersebut mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menuruti permintaan dari Presiden Jokowi untuk membantunya di pemerintahan. Megawati juga tidak ingin jika penolakannya tersebut berubah menjadi berita bohong.
Minta pensiun, berapa lama Megawati bertakhta? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Megawati Soekarnoputri adalah presiden perempuan pertama Indonesia yang menjabat pada periode 2001-2004. Ia menggantikan posisi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lengser pada tahun 2001.
Di masa pemerintahannya, Indonesia masih menghadapi berbagai krisis di berbagai bidang. Sebagian dari kebijakan Megawati diketahui bisa membawa keberhasilan baik di tingkat politik maupun pemerintahan.
Baca Juga: PDIP Kasih Restu Jika Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok, Tapi Ada Syaratnya
Megawati akhirnya lengser dari jabatannya sebagai presiden pada tahun 2004 setelah kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu Presiden 2004.
Sebelum ia resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia, Megawati menduduki jabatan sebagai wakil presiden Indonesia untuk mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001).
Kiprahnya di dunia politik mulai cemerlang saat ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR, hingga akhirnya dipercaya menjadi wakil presiden Indonesia periode 1999-2001.
Setelah itu ia menjabat sebagai presiden perempuan pertama Indonesia untuk periode 2001-2004.
Megawati juga menjabat sebagai Ketua Umum PDIP dari tahun 1999 hingga saat ini. Selama pemerintahan Presiden Jokowi, Megawati didapuk sebagai Ketua Dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), ia dilantik pada 22 Maret 2018 lalu.
Ia duduk di kursi Dewan Pengarah BPIP bersama dengan sejumlah tokoh seperti Try Sutrisno, Ahmad Syafii Ma’arif, Said Aqil Siradj, Ma’ruf Amin, dan Muhammad Mahfud MD.
Tak hanya itu, ia juga dipilih menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jokowi membentuk BRIN melalui Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Duta Pancasila Paskibraka di BPIP.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
PDIP Kasih Restu Jika Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok, Tapi Ada Syaratnya
-
Ganjar Pranowo Dapat Suara Lagi, Efek Cawe-cawe Presiden Jokowi Disoroti: Pada Akhirnya, Semua Akan Ikut
-
Sambut Ajakan PDIP Bertemu Demokrat, Kekuatan SBY-Megawati Bakal Bersatu Di 2024?
-
Akhir Rivalitas PDIP Vs Demokrat, Kini Damai di Era Puan dan AHY?
-
Jualan Citra Dekat Jokowi, Manuver Kubu Prabowo Disoroti: Mereka Sudah Merasa Kalah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO