Suara.com - Ucapan spesial disampaikan oleh Titiek Soeharto kepada mantan suaminya, Prabowo Subianto yang kemarin Rabu (28/2) mendapat pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Titiek Soeharto menyempatkan diri datang di acara syukuran Prabowo. Lewat unggahan di akun Instagram miliknya, putri Soeharto itu unggah dua foto bersama Prabowo Subianto.
Pada caption, Titiek menyematkan caption untaian kata manis untuk capres nomor urut 02 itu. Titiek tak menuliskan kata Pak Prabowo namun Mas Bowo di ucapannya itu.
Baca juga:
- Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
- Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
- Fakta Tentang Kucing Penting Prabowo Subianto yang Ikut Pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka: Harganya Selangit!
"Jkt, 28 Feb 2024. Selamat utk mas Bowo yg tlh mendapatkan kenaikan pangkat secara istimewa Jenderal TNI Bintang 4. Alhamdulillah," tulis Titiek seperti dikutip, Kamis (29/2).
Di akhir ucapannya, Titiek mengatakan bahwa mantan suaminya itu pantas dan layak mendapat gelar jenderal bintang empat tersebut.
"You deserve itu General," ungkap Titiek.
Unggahan Titiek itu pun ramai dikomentari para pendukung 02 dan netizen. Mayoritas menuliskan doa agar Prabowo dan Titiek Soeharto bisa kembali rujuk sebagai pasangan suami istri.
"Definisi menua nanti bersama," komentar salah satu akun.
Baca Juga: Resmi Pleno KPU, Prabowo-Gibran Menang Di Praha
"Cie cie ibu... saya tahu hati ibu sedang berbunga-bunga kan.. Bpk bintang 4 dan ibu Bintang 5," sambung akun lainnya.
"Ciee Bapak Presiden Jendral Prabowo dan Ibu Negara Titiek Soeharto," tambah akun lain.
Prabowo Mendapat Gelar Jenderal Bintang 4
Prabowo Subianto resmi mendapat pangkat Jenderal Kehormatan. Gelar ini diberikan langsung oleh Presien Jokowi dalam acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Sebelum mendapat gelar Jenderal Kehormatan, Prabowo diketahui memiliki pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga saat masih aktif sebagai anggota militer.
Presiden Jokowi dalam pernyataan usai penyematan bintang empat kepada Prabowo membantah bahwa gelar ini menjadi bagian transaksi politik.
Menurut Jokowi, bila memang kenaikan pangkat menjadi bagian transaksi politik, justru dilakukan sebelum Pemilu 2024.
Ia menekankan pemberian kenaikan pangkat tersebut diberikan usai masa pemilihan presiden karena untuk menghindari anggapan tersebut.
"Ya kalau transaksi politik kita berikan aja sebelum Pemilu. Ini kan setelah Pemilu supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi.
Penyematan bintang empat kepada Prabowo ini pun mendapat banyak pro kontra publik di platform media sosial. Terlepas dari pro kontra itu, Prabowo bukan kali ini saja mendapat gelar kehormatan militer.
Tercatat ada 5 negara asing yang pernah memberikan gelar kehormatan militer kepada pasangan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 itu.
Berita Terkait
-
Resmi Pleno KPU, Prabowo-Gibran Menang Di Praha
-
Survei Indikator Politik: 71,8 Persen Publik Percaya Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
-
Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Menang di Manila, Ganjar-Mahfud di Perth
-
Fahri Hamzah: Prabowo Tumbal yang Baik Bagi Negara
-
Ikut Foto Keluarga Prabowo di Syukuran Gelar Kehormatan, Pose Titiek Soeharto Jadi Sorotan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO