Mereka juga seharusnya berani menerima dan mendengarkan rakyat yang sedang melakukan unjuk rasa.
"Jangan cuma minta mau pajak. Jangan cuma minta kejadian demo dibiarin. Terima! Kenapa Anda tidak berani terima orang demo?" tanyanya dengan nada tinggi.
"Untuk dengarkan masalahnya dan cari solusinya. Kita tidak pernah mau cari solusi. Karena memang kita keliatan tidak mau mengubah, tidak mau memperbaiki," imbuh Ahok.
Tak lupa suami Puput Nastiti Devi ini ini juga meminta pihak-pihak terkait segera bertanggung jawab untuk memberikan bantuan pada keluarga mendiang Affan Kurniawan.
"Ini udah meninggal, keluarga udah penuh dukacita. Segera kasih bantuan, santunan. Orang tuanya, adiknya, anaknya. Bila perlu kasih beasiswa semua. Kasih biaya hidup," tutupnya.
Dalam captionnya, Ahok kembali menegaskan jika semua ini tidak akan terjadi jika para pendemo diterima sejak awal dan didengarkan aspirasinya.
Mantan Anggota DPR ini juga berpesan pada masyarakat yang sedang melakukan unjuk rasa agar tetap menjaga keselamatan diri dan jangan mau dipecah-belah.
"Kedukaan ini tidak akan terjadi kalau sejak awal pendemo diterima oleh DPR dan pemerintah, didengarkan aspirasinya serta dicarikan solusi atas setiap masalahnya," kata Ahok pada captionnya.
"Untuk Saudaraku, sebangsa dan se-Tanah Air yang sedang berdemonstrasi saat ini, tetap waspada, jaga keselamatan diri dan jangan mau dihasut serta dipecah-belah," tutupnya.
Postingan Ahok terkait tewasnya Affan Kurniawan saat kericuhan demonstrasi ini langsung banjir komentar netizen.
Mereka setuju dengan Ahok kalau masalahnya mungkin tidak akan sebesar ini kalau sejak awal DPR mau bertemu dan bicara.
Tak sedikit juga warganet yang menyinggung kabar beberapa anggota DPR RI yang justru kabur ke luar negeri.
"Setuju, kalau dari awal DPR mau bertemu, bukan malah nyuruh polisi vs warga," kata netizen.
"Poin dari segala poin bahwa @dpr_ri terima masyarakat, buka ruang diskusi, bukan kabur keluar negeri!!" sindir yang lain.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Ironi Penegakan Hukum: Vonis Nikita Mirzani 4 Tahun, Pembunuh Affan Kurniawan Cuma Minta Maaf
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili