- Abay terjebak di dalam gedung DPRD Makassar
- Abay sempat kirim WA sebelum ditemukan hangus terbakar
- Abay merupakan fotografer humas DPRD Makassar
Suara.com - Tragedi memilukan menyelimuti Kota Makassar setelah kematian tragis salah satu staf DPRD bernama Abay.
Staf yang bertugas sebagai fotografer humas itu ditemukan tewas hangus terbakar dalam peristiwa pembakaran Gedung DPRD Makassar pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Abay menjadi sorotan publik karena percakapan terakhirnya yang viral di media sosial memperlihatkan detik-detik kepanikan sebelum nyawanya tak tertolong.
Dalam pesan singkat melalui WhatsApp, Abay menuliskan kata-kata terakhir penuh haru seperti "Bismillah", "Mohon maaf kalau ada salahku semua, hingga "Nd bsa apa2" yang mencerminkan keputusasaan di tengah kobaran api.
Menurut unggahan salah satu kenalan korban, rekaman chat itu dikirimkan Abay dalam kondisi terjebak di dalam gedung yang sudah terkepung massa dan dilanda kobaran api hebat.
Pesan singkat "Mohon doataa (doanya)" menjadi bukti nyata permintaan terakhir Abay kepada rekan-rekannya sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Handphone yang digunakannya untuk mengirim pesan bahkan ditemukan masih berada di atas tubuhnya saat evakuasi dilakukan oleh tim penyelamat.
Proses evakuasi jenazah Abay sempat terkendala karena massa yang berada di luar gedung melemparkan bom molotov ke arah petugas.
Teman-teman Abay yang menyaksikan percakapan terakhir itu hanya bisa menangis dan memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik.
Baca Juga: Makassar Lautan Api usai Gedung DPRD Dibakar Massa: 3 Staf Tewas Terpanggang, Korban Loncat Selamat!
"Kak Abay orang baik sekali, yang tidak bersalah justru jadi korban malam ini," ungkap salah satu kenalan Abay.
Selain Abay, korban tewas lainnya adalah Sarinawati (26), staf DPRD Makassar, serta Syaiful (43), staf Kecamatan Ujung Tanah.
Mereka ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan langsung dievakuasi ke rumah sakit berbeda untuk dilakukan identifikasi.
Tragedi ini terjadi setelah aksi solidaritas massa ojek online dan mahasiswa memanas di Jalan A.P. Pettarani, Makassar.
Awalnya massa melakukan blokade jalan, tetapi kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Makassar.
Pagar gedung berhasil dijebol dan ratusan orang masuk ke area kantor wakil rakyat tersebut.
Berita Terkait
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Enam Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibebaskan
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar
-
"Ayah Kapan Pulang?": Dua Anak Kecil Menanti Budi, Korban Kebakaran DPRD Makassar
-
Prabowo: Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Tindakan Makar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan