Suara.com - Prioritas pembangunan industri hilir sektor pertambangan akan menaikkan nilai tambah ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, kata pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia Christianto Wibisono.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (18/1/2016), ia mengatakan penurunan harga minyak dunia dan indeks harga saham bursa Tiongkok pada 9Januari 2016 menandai era ekonomi baru diversifikasi energi dan percepatan hilirisasi ekonomi ekstraktif.
"Indonesia harus menggalakkan investasi sektor energi dan sumber daya mineral dalam menyongsong era diversifikasi energi yang terbarukan pasca'shale oil' dan penurunan sumber energi fosil," katanya.
Namun, menjelang akhir 2015 masyarakat Indonesia dikejutkan oleh kasus "perebutan" saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh elit Indonesia.
Padahal, menurut Christianto, induk PTFI yaitu Freeport McMoRan tengah berada dalam posisi terpuruk dengan hutang 20 milyar dollar AS dan telah terakuisisi oleh Carl Icahn dari New York, AS.
Carl Icahn adalah tokoh bisnis terkemuka Amerika Serikat di pasar saham. Pada 2008 namanya masuk dalam urutan 46 daftar orang terkaya dunia versi majalah Forbes.
"PDBI menilai bahwa seharusnya pemerintah lebih jeli dalam mengidentifikasi pergerakan finansial secara global dengan solusi strategik akuisisi mayoritas saham induk Freeport McMoRan sehingga dapat berperan sebagai 'controlling stakeholder' mewakili kepentingan Indonesia yang sekaligus akan membereskan konflik PTFI," kata Christianto.
Dia menjelaskan mengawali tahun 2016 Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) akan membedah tantangan yang dihadapi Indonesia dalam pendayagunaan sumber daya alam, mineral dan energi pasca 58 tahun Pertamina dan 48 tahun Freeport beroperasi di Indonesia.
Kegiatan yang akan diselenggarakan pada 20 Januari 2016 tersebut akan menghadirkan Menteri ESDM, Sudirman Said, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, Direktur Utama PTFI, Maroef Sjamsoeddin, serta pendiri PDBI Christianto Wibisono. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T