Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank Sulutgo) menargetkan pelaksanaan Program Laku Pandai pada tahun 2016.
"Kami telah memasukkan dalam rencana bisnis bank (RBB) untuk Program Laku Pandai di tahun 2016 ini," kata Direktur Utama Bank Sulutgo Johanis Salibana di Manado, Selasa (26/1/2016).
Program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai/branchless banking) merupakan kegiatan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerja sama dengan pihak lain dan perlu dukungan penggunaan sarana teknologi informasi Johanis mengatakan rencana Bank Sulutgo untuk merekrut agen Laku Pandai di tahun 2016 ini. Hal itu sudah dimasukkan dalam RBB yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Apabila oleh OJK Bank Sulutgo sudah dinyatakan memenuhi syarat dan layak menggandeng agen Laku Pandai di tahun 2016, bisa jadi Bank Sulutgo bakal menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama di kawasan Timur Indonesia yang menjalankan Program Laku Pandai yang diinisiasi OJK untuk mendekatkan akses perbankan kepada masyarakat, terutama di wilayah yang penetrasi perbankannya masih terbilang rendah.
"Jika memungkinkan, tahun ini Bank Sulutgo berencana merekrut agen Laku Pandai. Keseriusan kami untuk menjadi bank yang menjalankan Program Laku Pandai di 2016 ini adalah dengan memasukkan program ini dalam RBB yang diajukan ke OJK," ungkapnya.
Ia menyebutkan Bank Sulutgo bermimpi dapat melaksanakan program itu sekaligus untuk mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat yang selama ini jauh dari jangkauan perbankan.
Bank Sulutgo sendiri telah melakukan pemetaan wilayah mana yang menjadi target utama layanan agen Laku Pandai. Wilayah tersebut yakni Kabupaten Minahasa dan sebagian Bolmong Raya.
Agen Laku Pandai dinilai penting tak hanya dalam upaya mendekatkan akses perbankan bagi masyarakat, melainkan juga dipandang dapat meningkatkan fee based income bagi perbankan. Nantinya, perluasan agen laku pandai bisa meningkat hingga ke satu kecamatan terdapat dua sampai tiga agen.
Kepala OJK Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara Elyanus Pongsoda mengatakan terus mendorong perbankan dalam memperluas agen Laku Pandai.
Mengingat investasi dalam pembangunan satu kantor bank dibutuhkan investasi yang tidak sedikit maka Program Laku Pandai yang ditelorkan OJK dihadirkan sebagai upaya membantu perbankan mendekatkan layanan bank kepada masyarakat, terutama yang lokasinya jauh dari kantor fisik sebuah bank.
"Tahun 2016 kami terus mendorong perbankan dalam memperluas akses perbankan kepada masyarakat. Tentunya perbankan harus memenuhi persyaratan ketat dari OJK dalam perekrutan agen Laku Pandai," katanya.
Sebagaimana diketahui, Laku Pandai disingkat dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif, yaitu Program penyediaan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lain (agen bank) dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
Program ini bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat terjangkau layanan keuangan. Selain itu, juga melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia terutama antara desa dan kota.
Produk-produk yang disediakan dalam program ini adalah tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA), kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro, dan produk keuangan lainnya seperti Asuransi Mikro.
Sejumlah bank besar seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan BTPN telah menyelanggarakan Laku Pandai. Kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendorong sejumlah BPD menyelenggarakan laku pandai. (Antara)
Berita Terkait
-
BPD Andalkan Siskeudes Dorong Pembangunan Daerah
-
Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Baru Kasus Korupsi Sritex
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok