Suara.com - PT Pertamina EP Cepu (PEPC), yang merupakan bagian dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, melaksanakan aksi tanam 157.753 pohon di area penanaman seluas sekitar 127,48 Ha sebagai rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibuni di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Hal ini sebagai komitmen mewujudkan kinerja keberlanjutan berdasarkan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG).
Kegiatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Penanaman Pohon Serentak Se-Indonesia yang bersama Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
Penanaman pohon dihadiri Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin, Direktur Rencana dan Penggunaan Kawasan Hutan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Roosi Tjandrakirana, Forkopimda, dan perwakilan SKK Migas.
Terkait lingkungan, penanaman pohon merupakan komitmen PEPC mendukung upaya dunia mengurangi emisi karbon dengan potensi serapan karbon 2.134,40 CO2eq.
Pohon yang ditanam merupakan pohon produktif dengan jenis tanaman 114.687 pohon pinus, 25.124 pohon ganitri/manglid, 11.516 pohon KPS, dan 6.427 pohon kopi dengan skema pemberdayaan masyarakat yang diharapkan memberikan dampak ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Penanaman dengan tema Collaboration for Sustainability ini juga merupakan salah satu komitmen perusahaan terhadap pemenuhan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan No. 44/1/IPPKH/PMDN/2017 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk Pembangunan Fasilitas Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran – Tiung Biru a.n SKK Migas – PT Pertamina EP Cepu.
"Dalam menjalankan tugas untuk mendukung ketersediaan energi nasional, kami meyakini bahwa operasi migas dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan masyarakat lokal. PEPC memiliki komitmen kuat mewujudkan keberlanjutan dengan prinsip ESG," katanya GM PEPC JTB Mefredi di Cianjur, Rabu (13/1/2025).
Sehingga melalui penanaman pohon ini kami ingin berkontribusi mendukung upaya dunia mengatasi perubahan iklim, demi masa depan bagi anak dan cucu melalui pemberdayaan masyarakat lokal.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2024, Ini Ketersediaan Stok Minyak PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku
"Di sisi lain, penanaman pohon ini juga merupakan komitmen PEPC untuk patuh dengan peraturan yang berlaku khususnya terkait IPPKH untuk menjaga hutan kita," imbuhnya.
Mefredi menambahkan upaya ini berkontribusi terhadap agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim, tujuan 15 Menjaga Ekosistem Darat, tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, tujuan 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan tujuan 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Penanaman pohon di Cianjur merupakan penanaman dalam jumlah besar kedua setelah sebelumnya PEPC JTB menanam 180 ribu pohon di atas lahan seluas 165 hektar di Desa Ngadirengo, Kecamatan Wingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tahun 2024. Dalam waktu dekat, penanaman juga kembali dilaksanakan di Kabupaten Sorong, Papua Barat dimana akan dilaksanakan aksi penanaman pohon seluas 130 hektar.
PEPC yang bertugas mengelola Regional Indonesia Timur sepanjang 2024 telah melakukan penanaman pohon sebanyak 225.966 pohon dengan potensi serapan karbon 2.794 Co2eq.
Roosi Tjandrakirana menyampaikan apresiasi atas kepatuhan PEPC terhadap peraturan pengadaan lahan kompensasi yang menjadi salah satu kewajiban kepada pemegang ijin pinjam pakai kawasan hutan yang berada di Pulau Jawa dan Lampung, dimana tutupan lahannya sangat minim di bawah 30%.
“Lahan kompensasi PEPC merupakan 1 banding 2, jadi jika PEPC menggunakan menggunakan lahan 145 hektar, wajib menyerahkan 290 hektar atau dua kali lipatnya. Kami mengapresiasi dan terima kasih kepada PEPC telah memenuhi kewajiban ini,” tuturnya.
Berita Terkait
-
5 Tanaman Bunga yang Tidak Butuh Sinar Matahari, Cocok untuk Ruangan Indoor
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Mini Garden Terrarium: Tren Healing Baru untuk Gen Z yang Penat
-
Saat Gen Z Jogja Melawan Stres dengan Merangkai 'Mini Hutan'
-
Perusahaan Didesak Alihkan Dana CSR untuk Korban Banjir, Tapi Jangan Ada Iklan Terselubung
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok