Suara.com - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kurang nyaman ketika kampanye di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sepanjang Senin (31/10/2016). Yang membuatnya tak nyaman bukan karena datang ke kampung-kampung, tetapi alas kakinya.
"Aduh, salah sepatu ini, pakai sepatu (pantofel) langsung kantor, harusnya pakai sepatu tambang," kata Ahok sambil melihat sepatu.
Ahok mulai kampanye pukul 09.00 WIB dengan menyambangi warga di Jalan Kebagusan 4.
Di Gang Kemenyan RT 8, RW 3, Ciganjur, nyaris terpeleset gara-gara licin. Sepatu berwarna hitam yang dia pakai tidak sesuai dengan kondisi tanah setelah diguyur hujan.
Dari sana, Ahok kemudian meninjau pembangunan daerah yang sebelumnya longsor yaitu di depan SMAN 109, Jalan Gardu, Srengseng Sawah, RW 2.
Di lokasi sudah dipasang dinding turap sehingga diharapkan tak lagi banjir.
Sebelum mengakhiri kampanye untuk hari ini, Ahok memberikan keterangan kapada wartawan.
"Saya dari dulu tuh kerja di batu bara, tambang timah, sehari-hari berjemur. Saya waktu selesai Bupati Belitung sebelum di DPR saya kerja di tambang," kata Ahok yang merupakan lulusan Geologi di Universitas Trisakti.
Sebelum kampanye, Ahok selama ini memang jarang terlihat blusukan ke kampung-kampung. Tetapi, dia terlihat tidak kelelahan. Ahok malah menyindir awak media yang mengikutinya yang terlihat lelah.
"Saya bisa dua minggu di hutan, tidur di hutan waktu kita buka tambang. Tiap hari berjemur. Kalian cuma lihat saya di kantor putih-putih aja. Saya paham jemur lho," kata Ahok.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Agus Meroket Ancam Ahok, karena SBY atau Annisa Pohan?
Ruhut Ditantang Jadi Lelaki Jantan, Jangan Main Dua Kaki
Ingin Tahu Agenda Blusukan Ahmad Dhani di Bekasi? Pasti Kaget
Jelang Demo 4 November Muncul Ajakan #DoaUntukBangsa 3 November
Warga Kecewa Dikunjungi Ahok karena Tak Bagi-bagi Sembako
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO