Suara.com - Seorang pria di Siantar, Sumatera Utara dikabarkan dihajar warga hingga bonyok alias babak belur. Penyebabnya, hanya karena pria tersebut teriak “Jokowi Dua Periode”. Kabar ini sebagaimana yang diposting oleh akun Facebook (FB) atas nama Budi Tikungan Maut.
Dalam postingannya itu, akun Budi Tikungan Maut menulis narasi:
“CEBONG GAK TAU SIKON…
Sudah tau rakyat kesulitan antri buat beli gas…
Eeeeeee, si cebong malah promosi teriak2 Jokowi dua periode…
Dan belum 1 menit teriak-teriak, tiba2 mukanya si cebong sdh bonyok deeehhh…. #RAKYAT_TIDAK_BUTUH_JANJI”
Postingan itu sudah dibagikan 7 kali saat tangkapan layar diambil.
Kabar pria yang babak belur karena teriak "Jokowi Dua Periode" juga dimuat di situs www(dot)pribumi(dot)com dengan judul "Teriak Jokowi Dua Periode, Lelaki Ini Dihajar Warga, Bonyok Dehhh... "
Nasib malang menimpa Baim. Simpatisan Jokowi asal Siantar ini harus merelakan wajahnya di-'makeup' warga yang kesal.
Awalnya, Baim yang mengenakan baju berwarna parpol PDIP berjalan di depan kerumunan emak-emak yang sedang belanja.
Namun seketika Baim berteriak "Jokowi dua periode".
Emak-emak yang kesal, langsung mengusir Baim agar menjauh dan tidak bikin onar. Bukannya pergi, Baim malah semakin kencang berteriak.
Baca Juga: Jelang Debat Capres Kedua, Sandiaga Sambangi Kediaman Prabowo
Tidak hanya emak-emak yang terganggu sikap Baim, namun juga beberapa tukang ojek disekitar pasar. Mereka langsung mendatangi Baim dan membabakbelurkannya.
"Sebenarnya saya tidak hanya terganggu pada teriakannya, tapi juga karena dia sebut Jokowi dua periode. Akibat orang sepertinya, listrik dan bbm pada naik. Semua pada sudah," kata Siska.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
Penjelasan
Merunut penelusuran Turnbackhoax.id, faktanya, foto yang diunggah Budi dan dimuat oleh www(dot)radarpribumi(dot)com itu adalah kejadian pada 31 Desember 2017 lalu. Atas kasus pencurian mobil L300 di Kabupaten Lumajang yang pernah dimuat di media online jatimtimes(dot)com dengan judul "Pencuri Mobil Asal Lumajang Babak Belur Dimassa Warga Tanggul"
Sanam Purwanto, (38) Warga Desa Bago, Kecamatan pasirian, Kabupaten Lumajang beruntung masih hidup meski harus bersimbah darah akibat pukulan bertubi tubi warga sekitar. Ia dipukul akibat ulah nekatnya pada Minggu, (31/12/2017) dini hari mencuri mobil L 300 yang diparkir di halaman milik warga Dusun Teko’an, Desa Tanggul kulon.
Data yang berhasil dihimpun media ini, pada minggu dini hari mobil Pick Up L 300 bernopol N-8942-DK yang diparkir di depan rumah milik saudara Ahmad Fauzi,(34) asal Kabupaten Malang tersebut tiba tiba hendak dibawa kabur pelaku.
Saat pelaku menghidupkan mesin mobil, terdengar oleh Fauzi sang pemilik, lantas dirinya mendekati namun gelagat tidak baik memaksa dirinya ahirnya teriak Maling dan terjadilah duel dirinya sama pelaku.
Namun karena pelaku sudah menguasai mobil dirinya nekat masih mau bawa kabur hasil jarahanya meski harus merubuhkan tiang garasi karena mobil tersebut dirantai demi keamanan.
Mundur dengan kecepatan tinggi kejalan raya arah Tanggul lumajang dan masih dikejar pemilik bersama saudara membuat pelaku tambah panik dan tiba tiba dari arah timur muncul mobil Avansa warna Putih Bernopol P-1583-XE dan menabrak pick up yang dikuasai pelaku tersebut dan terhentilah ulah pelaku.
Meski kondisi terdesak dan hendak ditangkap pelaku sempat melawan dan terjadilah pemukulan dan pengeroyokan hingga membuat pelaku babak belur.
Dengan demikian, Sasrabahu menegaskan bahwa situs www(dot)radarpribumi(dot)com ini mencatut foto yang pernah dimuat di jatimtimes.com untuk membuat hoaks atas kepentingan tertentu.
“Bisa dipastikan situs radarpribumi(dot)com adalah media yang tidak bisa dijadikan rujukan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Alias media abal-abal,” ujarnya.
Kesimpulan
Penggiringan opini terkait unggahan di Facebook maupun artikel di www(dot)radarpribum(dot)com dengan memberikan narasi seolah-olah pria dalam kejadian tersebut adalah benar teriak 'Jokowi Dua Periode'. Padahal fakta sebenarnya adalah kejadian atas kasus pencurian mobil di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 31 Desember 2017 lalu.
Berita Terkait
-
Jelang Debat Pilpres, Dua Capres Diminta Bahas Strategi Masalah Pangan
-
Tim Prabowo: Jalan Tol yang Dibangun Jokowi Bikin Ban Cepat Meletus
-
Debat Kedua Jokowi vs Prabowo dalam 6 Babak
-
Lokasi Debat Jokowi dan Prabowo Mulai Disterilkan Paspampres
-
Bila Diperlukan, Jokowi akan Tampil Ofensif di Debat Capres Kedua
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO