Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah melecehkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebut lantaran Mahfud MD mendukung adanya pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Rocky Gerung menilai jika penerbitan Perppu Cipta Kerja merupakan bentuk pelanggaran konstitusi, yang mana sebagai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) seharusnya Mahfud MD mengecam adanya Perppu tersebut.
"Mahfud juga sebetulnya kan sama datang dari institusi yang sama di Mahkamah Konstitusi. Mustinya Mahfud keluar datang bersama-sama beberapa tokoh LSM, masyarakat sipil yang berupaya mengingatkan pemerintah di depan DPR," kata Rocky seperti dikutip Suara.com melalui unggahan kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (5/1/2023).
"Ya itu kan Pak Mahfud melecehkan lembaga yang dia pernah pimpin sendiri kan," sambungnya.
Ia lantas mengungkapkan dirinya sangat menunggu momen ketika Mahfud MD memilih berpaling dari pihak pemerintahan.
"Tapi kalau memang Pak Mahfud punya niat untuk menjatuhkan Pak Jokowi kita sambut itu," terangnya.
Mahfud MD - Rizal Ramli Perang soal Perppu Cipta Kerja
Menko Polhukam Mahfud MD dan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli terlibat perdebatan di media sosial Twitter, terkait penerbitan Perppu Cipta Kerja.
Baca Juga: Lucu Banget! Alasannya Karena Mendesak, Tapi Perppu Cipta Kerja Dibuat Sampai 1.000 Halaman
Bahkan, Mantan Ketua MK ini menyebut Rizal Ramli bodoh akibat menuding dirinya masuk kekuasaan menjadi iblis. Sentilan ini dilakukan Mahfud lewat akun Twiter-nya @mohmahfudmd.
"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan di mana saya bilang begitu? Ayo. Saya bilangnya bukan begitulah tapi begini," tulis Mahfud.
Dalam cuitan itu, Mahfud membalas dengan menjelaskan ucapannya yang pernah dilontarkannya.
Saat itu, dia menyampaikan, sistem pilkada tidak diubah, malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem bisa menjadi iblis.
"Waktu itu (2012) sebagai Ketua MK saya sampaikan itu sebagai usul agar sistem pilkada diubah, sebab sistem yang ada mendorong kepala daerah korupsi sehingga banyak yang masuk penjara," cuit Mahfud.
Mahfud juga bilang bahwa tingkat kengawuran Rizal Ramli sudah merajela. Dia juga sebut selama ini Rizal Ramli sebagai sosok yang merasa pintar.
"Saya tahulah Anda itu siapa. Sebodoh apapun tak mungkinlah, selama punya otak, kita mengatakan bahwa orang yang masuk kekuasaan jadi iblis. Saya tidak anti kritik. Tapi kalau orang menjawab dan memgk ritik balik jangan dituding anti kritik, ya," kata Mahfud.
Berita Terkait
-
Lucu Banget! Alasannya Karena Mendesak, Tapi Perppu Cipta Kerja Dibuat Sampai 1.000 Halaman
-
Soal Sistem Proporsional Tertutup, Pengamat Duga PDIP Dapat Bisikan dari Jokowi: Megawati Dibohongi
-
Perppu Cipta Kerja Bukti Paniknya Oligarki dan Elite Politik
-
Kemungkinan NasDem Tolak Perppu Cipta Kerja, Refly Harun: Kalau Menterinya Ditendang Mungkin Menolak
-
Jokowi Dicap Pembangkang Konstitusi, Warga Gugat Perppu Cipta Kerja ke MK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO