- RS KEI merupakan fasilitas kesehatan hasil kolaborasi strategis Indonesia dan Persatuan Emirat Arab.
- Prabowo mengingat peran penting Presiden ke-7 RI Joko Widodo atas pembangunan RS KEI.
- Prabowo mengatakan pelayanan kesehatan adalah salah satu kewajiban negara.
Saat ini RS KEI memiliki 100 tempat tidur untuk tahap pertama dan direncanakan penambahan dalam ekspansi pada tahap dua. Rincian kapasitaa tempat tidur di RS KEI pada tahap pertama, yakni:
- VVIP: 1
- VIP: 3
- Rawat biasa: 65
- Rawat Cardiac Unit: 7
- Rawat KRIS: 9
- ICU/ICVCU: 9
- Isolasi: 6
Sedangkan mengenai sumber daya manusia (SDM), saat ini total ada 114 orang, yang merupalna kombinasi tenaga RS KEI dan tenaga bantuan dari RS Sardjito.
Total ada 16 dokter spesialis jantung. Dua dokter dari RS KEI dan 14 dari RS Sardjito yang menfakup berbagai subspesialis termasuk intervensi, imaging, vaskular, dan aritmia.
Tak Perlu ke Luar Negeri
Prabowo berharap keberadaan RS KEI dengan sejumlah fasilitas yang melengkapinya dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, baik untuk mempercepat akses layanan kesehatan maupun mengurangi fatalitas.
"Dengan fasilitas ini, kita berharap menjadi benchmark, menjadi tolok ukur, kita bisa mengurangi fatalitas, mempercepat akses, dan menjadi pusat inovasi, edukasi, dan riset," kata Prabowo.
Prabowo juga berharap adanya rumah sakit dengan fasilitas kelas internasional seperti RS KEI bisa membuat masyarakat memilih berobat di dalam negeri, ketimbang ke luar negeri. Ia memastikan pemerintah akan terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan.
"Saya kira ini akan memberi harapan baru bagi pasien jantung, tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri. Kita punya fasilitas yang bagus, yang terbaik, dan kita akan mengejar pelayanan kesehatan yang terbaik yang mampu kita berikan. Dan sekali lagi saya terima kasih kepada saudara-saudara kita di Emirates," kata Prabowo.
Baca Juga: Kekayaan Rospita Vici Paulyn yang 'All-Out' Jadi Ketua Sidang Ijazah Jokowi
Berita Terkait
-
Dari New York ke Istana Jakarta: Michael Bloomberg Temui Prabowo dan Bos Danantara, Bahas Apa?
-
Biodata dan Pendidikan Rospita Vici Paulyn: 'Semprot' UGM di Sidang Ijazah Jokowi
-
Tak Mau Indonesia Gagal, Presiden Prabowo Soroti Peran Penting Pendidikan!
-
Kekayaan Rospita Vici Paulyn yang 'All-Out' Jadi Ketua Sidang Ijazah Jokowi
-
Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Saksi Beberkan Proses Penyewaan Kapal Angkut Minyak Mentah Pertamina
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Indonesia Smart Nation Awards 2025: Momentum Penghargaan Bagi Daerah dengan Inovasi Unggulan
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
-
Dramatis! Pelajar SMP Terseret Arus Deras Kali di Koja, Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Nyawa
-
Ironi Dana Iklim: Hanya 10 Persen Kembali ke Kampung Masyarakat Adat
-
Usulan Revisi PLTU Dianggap Ancam Ekonomi dan Transisi Energi: Mengapa?