Suara.com - Bagi aktivis Ratna Sarumpaet, dua tahun pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla gagal.
"Buat aku kepemimpinan Jokowi dan JK gagal total," ujar Ratna kepada Suara.com, Jumat (21/10/2016)..
Indikasinya, kata Ratna, bangsa ini masih banyak utang di luar negeri.
"Seluruh utang itu dia pakai untuk infrastruktur. infrastruktur perlu nggak? Perlu, tapi itu bukan hal yang primer, yang primer itu rakyat makan dulu. Rakyat itu ngapain, tugas mereka, kan untuk menyejahterakan masyarakat, infrastruktur itu untuk demi kebahagiaan rakyat. Ini apaan rakyat disuruh gigit jari, dianya sibuk bikin infastruktur," kata dia.
Indikasi lainnya, menurut Ratna, perekonomian belum maju. Ratna menyontohkan masalah di Jatinegara, Jakarta timur. Di daerah ini, katanya, banyak warga sampai menggadaikan barang-barang elektronik untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Seingat saya di zaman saya orang menggadaikan itu surat tanah bukan handphone, bahwa ini tanda rakyat kita itu miskin luar biasa HP digadai, HP berapa sih digadai. Jadi kita buruk sekali keadaannya. Nggak ada kemajuan secara ekonomi kita, hanya saja mereka (Jokowi) sibuk menjaga agar harga dollar tidak turun tidak naik dan itu dianggap sebagai prestasi. Come on," tutur Ratna.
Kemudian menyangkut penegakan hukum, Ratna menyontohkan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Ratna seharusnya Jokowi dapat bertindak tegas.
"Ada satu peristiwa yang mengusik mayoritas masyarakat di Jakarta, Presiden ngapain? Emang kita ada Presiden nggak sih sekarang. Kenapa dia diam," kata dia.
Ratna juga mengkritik pemberantasan korupsi. Menurut dia, lembaga KPK belum maksimal menjalankan tugas.
"Sekarang komisioner KPK kita ngapain, ngapain juga kasus segede setan semua tetap tidak bergulir. Reklamasi berhenti nanti nyala nanti mati, semua nggak ada yang benar mbak," katanya.
Saking gregetan, Ratna sampai meminta Jokowi untuk mundur.
"Menurut saya kalau Presiden Jokowi mau dihormati orang lain, mundur saatnya mundur. Jangan diterusinlah. Kalau dia terus menjadi Presiden, kita hancur. Kalau aku boleh kirim salam, dengan jiwa besar mundur dan seluruh dunia akan mencatat orang yang tahu diri, orang yang pembela bangsa, ketimbang dirinya sendiri," kata Ratna.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ayah: Kalau Arief Bunuh Mirna, Saya Cincang di Depan Otto
Jessica Bilang Kalau Arief Mau Sabar Dulu, Mirna Selamat
Ayah Mirna Jelaskan Misteri Duit
PKL Ini Sebulan Duitnya Lebihi Orang Kantoran Jakarta
Survei Ahok Menang, Timses Anies: SMRC Punya Siapa, Kalian Tahu
Ada Ribuan Email ke Pengacara Jessica, Isinya Mencengangkan
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh