Suara.com - Sidang ketiga sengketa Pilpres 2019, Rabu (19/6/2019) kemarin, di Mahkamah Konstitusi (MK) mendapat beragam respons, baik dari tokoh politik maupun warganet.
Berikut Suara.com merangkum 5 berita tentang respons publik terhadap sidang yang berjalan sangat panjang kemarin:
1. Pengalaman Refly Harun ajukan saksi yang kemudian dipecat
Kabar tentang diancamnya saksi kubu 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di sidang sengketa Pilpres 2019 mendapat tanggapan dari Pakar Hukum tata Negara Refly Harun.
Ia juga menceritakan pengalamannya pernah mengajukan saksi yang harus mengungkap fakta terselubung saat Pilkada. Setelah bersaksi, pihak yang ia ajukan tersebut dipecat.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Blunder nama saksi Dahnil Anzar
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (Jubir BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Dahnil Anzar Simanjuntak diberondong komentar pedas warganet di di Twitter.
Banyaknya kritik yang ia terima disebabkan oleh cuitannya yang salah sebut nama seorang saksi, yang dihadirkan tim hukum BPN Prabowo - Sandiaga dalam sidang ketiga sengketa Pilpres 2019, sehingga ia dianggap tidak benar-benar menyimak sidang.
Baca Juga: Tak Ada Saksi, Bawaslu Hanya Serahkan 200 Lembar Jawaban Tertulis ke MK
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Momen kocak sidang ketiga MK
Beragam kejadian yang mengocok perut pihak-pihak di persidangan, juga warganet yang menyaksikan melalui live streaming, terjadi di sidang ketiga sengketa Pilpres 2019.
Momen-momen tersebut di antaranya dari saksi kebelet pipis hingga tim hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin menyebut karakter film superhero.
Simak berita selengkapnya di sini.
4. Komisioner KPU jadi meme untuk jomlo
Potret komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sidang ketiga sengketa Pilpres 2019 jadi bahan candaan para pengguna Twitter.
Warganet menjadikannya meme dengan menambahkan caption romantis untuk dua komisioner KPU, Viryan Aziz dan Pramono Ubaid Tanthowi.
Simak berita selengkapnya di sini.
5. Peneliti sebut kesaksian Hairul Anas mengagetkan
Kesaksian Hairul Anas Suaidi dalam sidang ketiga sengketa hasil Pilpres 2019 dianggap mengagetkan oleh peneliti dari Indonesian Legal Roundtable (IRL), Erwin Natosmal.
Sementara saksi lainnya, menurut Erwin Natosmal, tidak memberikan keternagan yang berkolerasi dengan gugatan tim hukum BPN.
Simak berita selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Tak Ada Saksi, Bawaslu Hanya Serahkan 200 Lembar Jawaban Tertulis ke MK
-
Saksi-saksi Tak Berkualitas, Demokrat Yakin MK Tolak Permohonan Prabowo
-
Kubu Jokowi - Ma'ruf Amin Belum Pasti Hadirkan Saksi di Sidang MK Besok
-
Besok, Kubu Jokowi Boyong Profesor UGM dan Ahli Tata Negara di Sidang MK
-
Kualitas Saksi Prabowo Bikin Kecewa, Peneliti: Cuma Hairul Anas Bikin Kaget
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka