Kemudian, rumah Ketua Majelis Pimpinan Nasional PP, Japto Soerjosoemarno, sempat digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Februari 2025 terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
Gangguan ormas terhadap industri bukan kasus baru di negeri ini. Bahkan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa premanisme ormas telah menyebabkan hilangnya investasi senilai ratusan triliun rupiah.
Himpunan Kawasan Industri (HKI) juga mengeluhkan dampak negatif aksi ormas yang kerap masuk ke kawasan industri dan melakukan unjuk rasa.
Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, menyatakan bahwa aksi premanisme ini berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi.
Menurutnya, ormas sering kali meminta untuk dilibatkan dalam operasional industri, seperti penyediaan transportasi, katering, hingga proyek pembangunan pabrik.
"Ormas ini ingin mendapatkan bagian dari setiap aktivitas industri, termasuk dalam proses ekspansi dan penyediaan kebutuhan pabrik," ujar Sanny.
Beberapa investor dikabarkan telah mengajukan surat langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meminta jaminan keamanan.
Mereka mengkhawatirkan tindakan ormas yang menyegel pabrik, menghalangi keluar-masuknya barang dan bahan baku, serta mengganggu jalannya produksi.
Salah satu contoh aksi ormas terhadap industri pernah terjadi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tahun 2021 lalu.
Kala itu, iring-iringan ratusan kendaraan milik kelompok ormas memenuhi area jalan mulai dari Delta Mas hingga Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC) untuk melakukan orasi. Kejadian ini menghambat aktivitas pabrik dan menimbulkan keresahan di kalangan pengusaha.
Berita Terkait
-
5 Babak Drama Viral Ketua Ormas PP Bogor, Dari Putus Cinta Kini Perang Laporan Polisi
-
Babak Baru Drama Viral Ketua Pemuda Pancasila Bogor: Tak Cukup di Medsos, Kini Saling Lapor Polisi
-
Viral Ketua Ormas PP Bogor Ngamuk, Pengacara Ungkap Plot Twist Mengejutkan
-
Drama Ketua Ormas PP Ngamuk di Kafe Depok, Viral Dituding Karena Diputusin Pacar
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol